English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, September 27, 2010

Riwayat Hidup Az-Zarnuji dan Pemikirannya

Sahabat Situs Dunia Islam yang di rahmati Allah.
Sedikit sekali buku yang mengungkapkan sejarah kelahiran Zarnuji. Hal ini juga diungkapkan Dr. Muhammad Abdul Qadir Ahmad. Mengenai tempat kelahirannya tidak ada keterangan yang pasti. Namun jika dilihat dari nisbahnya, yaitu Az-Zarnuji, maka sebagian peneliti mengatakan bahwa ia berasal dari Zaradj. Dalam hubungan ini Abd al-Qadir Ahmad mengatakan: bahwa Az-Zarnuji berasal dari suatu daerah yang kini dikenal dengan nama Afganistan.
Nama Zarnuji yang sebenarnya adalah Burhanuddin al-Zarnuji. Karya Az-Zarnuji yang berjudul Ta’allim al-Muta’allim ditulis dengan bahasa Arab. Kemampuannya berbahasa Arab tidak bisa dijadikan alas an bahwa beliau keturunan Arab. Beberapa referensi telah penulis telaah dan tidak ditemukan bahwa az-Zarnurji adalah bangsa Arab, namun bisa jadi hal itu benar, sebab pada masa penyebaran agama Islam banyak orang Arab yang menyebarkan agama Islam ke berbagai negeri, kemudian bermukim di tempat di mana ia menyebarkan agama Islam, disamping itu tidaklah berlebihan kalau Az-Zarnuji dikatakan sebagai filosof, sebab disamping kitab Ta’allim al- Muta’allim mempunyai etika juga megandung nilai-nilai filsafat untuk membuktikan Az-Zarnuji adalah seorang filosof dan pemikiran filsafatnya lebih dekat dengan Al-Gazali. Malah kita lihat jejak Al-Gazali tampak dalam bukunya.
Adapun mengenai tahun lahirnya, setidaknya ada dua pendapat yang dapat dikemukakan. Pertama, pendapat yang mengatakan beliau wafat pada tahun 591 H./1195 M. Sedangkan pendapat yang kedua mengatakan bahwa Az-Zarnuji wafat pada tahun 840 H./1243 M. Sementara itu ada pula pendapat ketiga yang mengatakan bahwa beliau hidup semasa dengan Rida ad-Din an- Naisaburi yang hidup antara tahun 500-600 H.
Pada saat itu, walaupun keadaan politik Daulah Islamiyah telah merosot, tetapi ilmu pengetahuan tambah maju seperti yang digambarkan Ahmad Amin; kalau dari segi politik dianggap lemah, maka sesungguhnya pada zaman itu (467-656 / 1075-1261) tidaklah lemah dari ilmu pengetahuan. Daulah Islamiyah pada periode itu lebih tinggi martabatnya dalam ilmu pengetahuan dibandingkan abad sebelumnya. kalau memang kekuasaan politik mulai berguguran, tetapi sinar ilmu pengetahuan tambah bercahaya.
Dengan demikian, berarti Az-Zarnuji hidup di masa kejayaan ilmu pengetahuan berlangsung sampai ke abad empat belas. Perlu diingat, bahwa pengetahuan pada saat itu belum merupakan cabang ilmu sendiri, tetapi dikelompokkan pada bidang peradaban.
Demikian sahabat Situs Dunia Islam yang dirohamati Allah, semoga postingan ini dapat menambah pemahaman kita tentang khazanah dunia Islam. Salam ukhuwah selalu..

0 comments:

Template by : Dunia Islam Ahmad Efendi